Kenaikan Kolesterol Saat Hamil
dr. Yason on
Ibu hamil cenderung mengalami kenaikan kadar kolesterol saat hamil, beberapa Ibu akan khawatir dan bingung apakah perlu minum obat kolesterol.
Sebenarnya, kolesterol cukup baik selama kehamilan, karena kolesterol dijadikan sebagai bahan bakar (sumber daya) dalam pembentukan otak dan termasuk juga untuk mendukung perkembangan janin selama dalam kandungan.
Namun, jika kolesterol terlalu tinggi, dapat meningkatkan risiko sakit jantung dan hipertensi pada janin di masa mendatang.
Penggunaan obat – obat penurun kolesterol saat hamil termasuk dalam kategori yang berbahaya dikonsumsi selama kehamilan, karena dilaporkan dapat menyebabkan kecacatan pada janin. Selain itu, penggunaan obat – obatan ini juga dilarang karena kolesterol adalah komponen yang dibutuhkan dalam perkembangan janin.
Inilah mengapa wanita yang masih dalam program hamil atau sebelum hamil, dianjurkan melakukan tes lab kolesterol, sehingga sebelum terjadinya kehamilan, sebaiknya kadar kolesterol dalam kondisi terkontrol atau tidak berlebihan.
Dengan mengetahui profil kadar kolesterol sebelum hamil, akan membuat Ibu dan dokter lebih mudah menentukan rencana atau penanganan selanjutnya.
Misalkan, kenaikan kadar kolesterol baru terjadi setelah kehamilan, artinya hal ini wajar karena pengaruh kehamilan, dan tidak memerlukan terapi apapun. Meski begitu, sebaiknya ibu hamil tetap menjaga pola makan dan tidak tenang – tenang saja meski kolesterol nya tinggi, karena kadar kolesterol yang tinggi juga memberikan dampak buruk untuk kesehatan ibu.
Kondisi ibu dengan kolesterol saat hamil yang terlampau tinggi, berisiko mengalami kondisi stroke, penyakit jantung koroner, dan perlemakan hati yang tentu saja dapat merugikan Ibu, sehingga sebaiknya, Ibu tetap menjaga pola makan juga ya.
Dianjurkan untuk Ibu hamil untuk tetap menjaga pola hidup sehat, seperti berolahraga rutin setiap hari, makan bergizi dengan memperbanyak sayur dan buah – buahan, tidur cukup dan rutin kontrol kehamilan ke dokter spesialis kandungan juga ya.